Jumat, 31 Desember 2010

Tak Pernah Ada Kata Terlambat Untuk Bahagia


Tahun baru, harapan baru. Begitulah harapan setiap orang menjelang pergantian warsa. Di sebuah kota yang selalu bergelora oleh cinta, malam pergantian tahun juga ditunggu-tunggu seluruh warganya.
Di antara mereka ada seorang yang anak begitu bersemangat menunggu malam pergantian tahun. Ia tahu hari ini adalah hari yang terakhir dalam tahun itu. Terompet sudah dibeli dan kembang api disiapkan.
Anak itu ingin tepat pukul 24.00 nanti dia bisa menyaksikan kilauan kembang api di langit menandai perpindahan tahun. Ia ingin meniup terompet, membakar kembang api. Pokoknya ia tak sabar merasakan suasana pergantian tahun. Ia menunggu dengan sabar menit demi menit berlalu.
Malam makin larut. Waktu merangkak perlahan. Tanpa sadar remaja itu terlelap tidur. Ketika bangun, jam di dinding ternyata menunjukkan sudah pukul 04.00.
Sontak ia kaget lalu mengumpat. Anak jengkel. Jengkel setengah mati. Bagaimana mungkin ia bisa tertidur dan melewatkan detik-detik pergantian tahun?